"Berkhayal lah seluas biru langit, berpikir lah sedalam biru laut, horizontal sama rata sama rasa. Buka jendelamu lalu pandanglah, buka pintumu ayo keluarlah, bebas lepas lepaskan kebebasan. Jangan takut keluarlah, hadapi dunia dengan menari" [Slank Dance].

Monday 27 April 2009

Manusiawi

Sebenarnya badan sudah capek, karena seharian jagain usaha demi sesuap nasi (yaelah sampe' segitunya..hehe), tapi entah mengapa mata nggak bisa menutup, rasa kantuk pun sepertinya belum mau datang (dasarnya memang insomnia kok..hehe)
Yawdah akhirnya tetep stand by di depan komputer yang sudah diplototin sejak pagi hari (semoga komputerku ndak bosan melihat wajahku ini) sambil nunggu Bapak, Ibuk, dan Adek datang dari Jogja. Tapi bingung juga mau apa di depan komputer (nah lho..) hmmmh...maen game saja lah, itung-itung buat hiburan juga...Jeeddeerr..kok bosen juga ya..hufft..
Akhirnya memutuskan untuk menengok facebook, kali aja ada pesen masuk. Eh...kok ada yang posting video ya..lihat dulu lah.

Secara spontan setelah melihat video tersebut aku pun marah-marah. "Babu edan, an**ng!!..astaghfirullah (ampuni dosaku)". Ternyata video tersebut berisi rekaman tindak kekerasan (atau tepatnya penganiayan) yang dilakukan seorang baby sitter terhadap balita yang diasuhnya. Astaghfirullahaladzim..nyebut-nyebut..naudzubillah.
Rekaman video tersebut menayangkan kelaukan si baby sitter yang tidak manusiawi (aaarrggghh..jadi pengen marah lagi niy..astaghfirullah). Si baby sitter menendang-nendang, menginjak-injak kepala dan tubuh si balita dengan tidak berperasaan. Si balita pun menangis kesakitan, tapi sepertinya si babu edan memang sudah tidak punya perasaan, si babu edan rupanya sudah kerasukan setan..naudzubillah. Huufftt..emosi sebenarnya masih ada, tapi kembali nyebut untuk meredakannya ...astaghfirullahaladzim. Sungguh tidak berperasaan kelakuan si baby sitter tadi.

Hmmh...manusia kini memang sudah banyak yang kehilangan rasa manusiawi. Banyak manusia yang tidak me-manusiakan sesamanya, banyak manusia yang tidak sadar bahwa sesungguhnya mereka hidup membutuhkan manusia yang lain. Saya sendiri tidak habis pikir, apa yang sebenarnya ada di otak orang-orang yang tidak manusiawi (sebenarnya saya malah ragu, apa iya orang-orang yang tidak manusawi tersebut memiliki otak) hingga mereka begitu tega memperlakukan sesamanya dengan semena-mena. Bukankah kita diciptakan dengan akal dan perasaan hingga kita bisa disebut manusia. Tapi mengapa masih ada manusia yang tega memperlakukan sesamanya dengan semena-mena.

Mari kita bersama-sama interopeksi diri, sudahkan kita memiliki rasa manusiawi? sudahkah kita me-manusiakan manusia?

Sejati...Rela...Pasrah... Setia...
Tulus...Cinta...Damai... Bahagia...
Senyum...Tawa...Horma ... Senang...Makmur...Tenang...
Kenyang...Jujur...Manusiaw ...

Kata-kata yang paling indah...
Gak ada yang bilang mudah...
Pencapaian tersusah...

Idealis...Azazi...Adab...Merdeka...
Adil...Rukun... Bijaksana...Sosial...
Nurani...Kasih...Sayang...Mesra...Polos...Sabar...
Suci...Murni...Manusiawi...

(Slank-Manusiawi Album Slankissme)


share on facebook

0 Komentar:

Post a Comment