"Berkhayal lah seluas biru langit, berpikir lah sedalam biru laut, horizontal sama rata sama rasa. Buka jendelamu lalu pandanglah, buka pintumu ayo keluarlah, bebas lepas lepaskan kebebasan. Jangan takut keluarlah, hadapi dunia dengan menari" [Slank Dance].

Wednesday 19 May 2010

Cerbung : Perjalanan Panjang - Part II

Cerita sebelumnya.....

Karena benar-benar sudah lelah, kami yang masih tersisa akhirnya memutuskan untuk istirahat. Yah... it's time to mbathang alias molor alias tidoorr...!!


Sabtu, 15 Mei 2010
Zzzz... zzzZ... kurang lebih jam 11.00 WIB aku terbangun, waduh sudah siang ternyata. Keluar kamar terus ke teras rumah, sudah ada Cha yang kelihatan seger [dah mandi kaya'nya ni orang], Apunk beserta keluarga. Mas Bejo dan Boz KJ ternyata masih belum bangun.
Celingak-celinguk cari air putih, tapi adanya cuma kopi. Nggak masalah langsung minum aja, lumayan itung-itung buat gosok gigi [hahaha...]. Lanjut bakar rokok plus ngobrol-ngobrol bentar bareng Cha dan Apunk.

Adzan Dzuhur berkumandang, saatnya mandi sekalian ibadah sholat. Selesai mandi, alhamdulillah badan terasa seger. Ambil HP sms Ojeb Kampungan [temen Slankers Malang], "Boz, gak mrene? Aku neng Tidar" [Boz, nggak kesini? Aku di Tidar"], isi sms ku. "OK bentar lagi kesana", kurang lebih begitu balesan sms Ojeb. Sambil menunggu Ojeb datang, Mas Bejo bangun, eh... Boz KJ juga bangun. Setelah selesai mandi semua, Mbak Sha [istri Mas Bejo] menyuruh kami semua makan [breakfast sekaligus lunch hehehe...]. Pas mau makan, eh Ojeb datang hahaha... sosok yang selama ini hanya aku kenal melalui dunia maya akhirnya hari itu bisa bertatap muka langsung, bisa jagongan langsung hahaha... Sehabis makan, seperti biasa kami semua kembali kumpul di teras rumah, merokok, ngobrol dan bercanda.

Kemudian Mas Bejo ngajak ke lapangan Rampal, karena ada urusan sama crew-nya SLANK. Aku sendiri sebenarnya punya rencana pingin ngopi dulu bareng Ojeb, tapi nggak enak juga kalo' Apunk berangkat sendiri ke lapangan Rampal. Akhirnya di putuskanlah Mas Bejo, Mbak Sha, dan Boz KJ menuju backstage di Rampal. Aku, Cha, Apunk berserta keluarganya menuju lokasi konser di lapangan Rampal. Sementara Ojeb mesti pulang mengembalikan motor yang dipinjamnya dari NYonk. Ternyata Apunk sendiri nggak tau rute menuju lapangan Rampal [apalagi aku.. lha ke Malang aja baru pertama kali ini hahaha...], akhirnya Ojeb berinisiatif mengantar kami, walau nggak sampai tujuan utama di lapangan Rampal tapi paling tidak ada pemberi arah kemana kami mesti melaju [matur nuwun mas Ojeb]. Seperti biasa, karena hanya berbekal ingatan petunjuk dari Ojeb, tiap kebingungan kami selalu bertanya. Memang benar adanya bahwasannya "Malu bertanya sesat di jalan" hahaha... Tanya sana tanya sini, akhirnya kami pun sampai di lokasi lapangan Rampal. Suasana sudah mulai ramai. Banyak orang-orang yang mulai berdatangan ingin menyaksikan kemeriahan acara konser Karnaval SCTV yang akan dimulai malam hari itu.

Aku, Cha, plus Apunk beserta keluarga duduk nglumpuk di trotoar seberang jalan pintu gerbang masuk ke lapangan Rampal, istirahat sejenak sambil nunggu temen-temen yang lain datang. Melalui sms dan telepon kami sampaikan posisi nongkrong kami kepada temen-temen yang mau datang. Seorang temen datang, si Magma dari Surabaya dilanjutkan dua orang temen lagi datang, Manyunk dari Semarang dan Oedien dari Pati [aslinya sih Malang ding]. Suasana semakin rame, ngobrol, becanda. Tak terasa petang pun menjelang. Apunk mencoba minta ijin kepada pemilik salah satu rumah untuk dijadikan tempat kami memarkir motor, dan alhamdulillah diijinkan. Untuk sementara kami berpindah tempat ngobrol, pindah ke teras rumah. Suasana menjadii rame, karena teman-teman dari berbagai kota mulai berdatangan. Sam Kiwa temen kami, Slankers asal Malang datang juga akhirnya, dilanjutkan Val dan Andiey bersama Cugank asal Sidoarjo. Ada Bang Ali asal kediri juga, terus rombongan temen-temen asal Jombang yang datang membawa mobil. Wah... rasa solidaritas Slankers benar-benar terlihat saat itu.
Bersambung.....


share on facebook

0 Komentar:

Post a Comment